Konfiguasi Master/Slave Port pada Mikrotik


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh…

Ada kalanya kita akan sangat butuh kofigurasi sesuai judul di atas  ini, bisa jadi karena salah satu port kinerjanya sudah kurang maksimal, atau karena kebutuhan LAN kita, dll. *tergantung

Dengan Master/slave port ini kita dimudahkan untuk tidak perlu repot-repot lagi konfigurasi pada interface baru, apalagi bila port yang bersangkutan (yang akan di jadikan link master untuk port slave) banyak konfigurasi yang menjurus di ether tersebut. Misalakan konfigurasi DHCP Server, Hotspot, Firewall dan banyak lagi yang menjurus di ether yang bersangkutan dan itu sangat rumit dan membuat kita malas untuk mengkonfigurasi ulang. :D  nah disinilah fungsi Master/Slave dibutuhkan.

Baca Juga : Cara Install Mikrotik di GNS3 Untuk Keperluan Belajar

Jadi logikanya interface yang di slave akan di baca interface yang link ke master. contohbila inteface ether4 yang akan di jadkan Slave dari Master Port ether2, maka mikrotik akan membaca interface ether4 sebagai interface ether2 dan begitu pula dengan seluruh konfigurasi yang ada di ether2.

Ok pertama masuk ke menu interfaces sebagai contoh saya akan mengguanakan interface ether4 menjadi slave dari interface ether2. cara konfigurasinya sederhana cukup pilih interface ether4


Lalu klik tab Master Port, dan silahkan pilih port berapa yang akan di jadikan link master dari ether tersebut. contoh saya pilih ether2


Setelah di pilih klik Apply terus Ok, pastikan keterangan di interface menunjukan huruf S, berarti konfigurasi untuk Master/Slave sudah Ok. 


Sekian dan terima kasih, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan silahkan di share :)


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...